Pidato Perdana di DPRD Grobogan, Bupati Setyo Hadi Bertekad Melanjutkan Program Sri Sumarni

oleh -243 Dilihat

Bupati Setyo Hadi saat pidato perdana di rapat paripurna DPRD Grobogan

LintasJateng.online, GROBOGAN – Bupati Grobogan Setyo Hadi menyampaikan pidato perdana sebagai Bupati Grobogan periode 2025-2039 dalam rapat paripurna ke-3 DPRD Grobogan, Jumat (21/2/2025). Agenda rapat paripurna itu sendiri yakni penyampaian pidato Bupati Grobogan periode 2025-2030.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Hj Lusia Indah Artani SE MM, dihadiri Wakil Bupati H Sugeng Prasetyo SE MM, anggota Forkopimda beserta Ketua Pengadilan Agama Purwodadi, Hj Sri Sumarni SH MM, dr H Bambang Pudjiyanto MKes, Sekretaris Daerah beserta para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Bagian dan Camat.

Hadir pula Ketua KPUD dan Ketua Bawaslu, para para Pimpinan Partai Politik, pimpinan instansi vertikal, dan BUMN/BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, para akademisi dan pimpinan organisasi, pers dan LSM.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Hadi menyatakan, bersama Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo, ia akan melanjutkan pembangunan yang telah berhasil dilakukan oleh pendahulunya, yakni Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto.

Pembangunannya akan difokuskan sesuai dengan jargonnya saat kampanye, yakni ”Mbangun Deso Nata Kutha”. Adik kandung Sri Sumarni itu menyatakan, ingin mewujudkan visi Grobogan Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

“Visi ini akan diwujudkan melalui 5 Misi. Yaitu meningkatkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi, mengurangi kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur yang handal dan merata, serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan public,” jelas Bupati.

Guna menterjemahkan Misi tersebut, Bupati Setyo Hadi akan memfokuskan dalam 10 Program Unggulan. Yaitu subsidi bunga modal usaha bagi UMKM, UKM, dan IKM, hilirisasi produk pertanian, menjamin kebutuhan dasar warga miskin rentan yang tidak produktif.

Kemudian optimalisasi fungsi BLK, beasiswa sekolah/kuliah bagi penduduk miskin berprestasi, gerakan mengaji di sekolah, festival budaya local, penataan kota dan penanganan banjir, pembanguan infrastruktur sesuai kewenangan, pengolahan sampah, serta penguatan budaya kerja ASN. (Red-LJ)

No More Posts Available.

No more pages to load.